tak terasa angin telah menjauh...
tembaga tlah tersepuh,,,
nelayan tlah menambatkan sauh...
di gubuk di lembah di kaki gunung...
bertalu suratan takdir
meretas segala kehampaan
menjaga hati untuk kembali
menjaga nurani bersimpuh di kaki
seperempat,
memanggilku
sepereampat
mengingatkanku
seperempat...
pergi dalam satu
damar penerang gulita kini kan kukembalikan
pada jalannya yang hitam dan penuh luka
berpadu mengadu meminta
walau bulan tak kan tergapai
gunung tak kan terengkuh
biar jiwa berikan jiwa
terimakasih atas nafas
berjuta terlepas
terimakasih atas pandangan
yang membuat menjadi kenangan
terimakasih atas hidup
yang kan kembali meredup
nantinya....
tembaga tlah tersepuh,,,
nelayan tlah menambatkan sauh...
di gubuk di lembah di kaki gunung...
bertalu suratan takdir
meretas segala kehampaan
menjaga hati untuk kembali
menjaga nurani bersimpuh di kaki
seperempat,
memanggilku
sepereampat
mengingatkanku
seperempat...
pergi dalam satu
damar penerang gulita kini kan kukembalikan
pada jalannya yang hitam dan penuh luka
berpadu mengadu meminta
walau bulan tak kan tergapai
gunung tak kan terengkuh
biar jiwa berikan jiwa
terimakasih atas nafas
berjuta terlepas
terimakasih atas pandangan
yang membuat menjadi kenangan
terimakasih atas hidup
yang kan kembali meredup
nantinya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar