Ibu,
ingatkan aku!
Saat Tiang tegak berdiri
tertiup angin tak bergeming
menantang gagah cakrawala...
ku kan hancurkan berjuta karang menghadang
ku kan tembus perut bumi dan mengoyaknya
ku kan lukis pelangi dengan lebih warna
dengan lebih cahaya
maaf,
sekarang tiang belum tertancap
kaki masih terluka
keindahan belum lagi nyata
aku masih seonggok tanah busuk
bertambah busuk dengan debu-debu dosa
ingatkan aku!
Saat Tiang tegak berdiri
tertiup angin tak bergeming
menantang gagah cakrawala...
ku kan hancurkan berjuta karang menghadang
ku kan tembus perut bumi dan mengoyaknya
ku kan lukis pelangi dengan lebih warna
dengan lebih cahaya
maaf,
sekarang tiang belum tertancap
kaki masih terluka
keindahan belum lagi nyata
aku masih seonggok tanah busuk
bertambah busuk dengan debu-debu dosa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar