wanita bertanya pada ranumnya senja
" akankah kulihat bulan tersenyum?
Berbagi cahayanya dengan anggun"
angin mendesir mengejar rumput
duduk ia di singgasananya
lambaikan tarian duka
rambut terurai
tekan pundak
bola matanya melepas penat
sarat
"akankah kulihat senyuman sang purnama malam ini?
Ceritakan kisah baru sang malaikat..."
masih,,,
tangan membalut
sembilu menyeringai
angin tetap berlalu
wanita beranjak
senja mengadu pada malam
suasana yang kelam
pekat
lekat
laknat
angkatlah tangan di dada
rasakan sesak yang masih tersisa
antara dunia fana
dan alam yang belum berada...
"ku masih ingin melihat rembulan
yang pancarkan sinar di antara gelap pekat malam
yang memenjarakan siang!!!"
wanita bersimpuh...
rapuh...
" akankah kulihat bulan tersenyum?
Berbagi cahayanya dengan anggun"
angin mendesir mengejar rumput
duduk ia di singgasananya
lambaikan tarian duka
rambut terurai
tekan pundak
bola matanya melepas penat
sarat
"akankah kulihat senyuman sang purnama malam ini?
Ceritakan kisah baru sang malaikat..."
masih,,,
tangan membalut
sembilu menyeringai
angin tetap berlalu
wanita beranjak
senja mengadu pada malam
suasana yang kelam
pekat
lekat
laknat
angkatlah tangan di dada
rasakan sesak yang masih tersisa
antara dunia fana
dan alam yang belum berada...
"ku masih ingin melihat rembulan
yang pancarkan sinar di antara gelap pekat malam
yang memenjarakan siang!!!"
wanita bersimpuh...
rapuh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar