Minggu, 07 Agustus 2011

Lomba Kritik Seni

Seperinya dunia kesenian Indonesia berkembang pesat. Buktinya, banyak sekali pementasan yang dilakukan oleh para seniman Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Perkembangan kesenian ini, juga tak luput dari peran para penikmat yang memiliki penilaian kritis terhadap para kreator-nya. Dengan begitu, dinamika berkesenian akan selalu tampak indah.
Kementrian Budaya dan Pariwisata akhir-akhir ini juga menggelar Lomba untuk khalayak umum, dengan Tajuk 'Lomba Kritik Seni 2011'. Diharapkan dengan adanya lomba ini, penikmat seni akan semakin memiliki pandangan kritis terhadap sebuah karya yang dihasilkan.


LOMBA KRITIK SENI 2011

Penjelasan Umum


Lomba kritik seni yang dimaksud adalah:

  • Lomba mengeritik karya seni dalam bentuk tulisan berupa tinjauan logis, etis, artistik dan estetik sehingga terpampang keharmonisan atau kerancuan karya seni menurut referensi yang dijadikan acuan dalam mengeritik.
  • Orientasi kritik dapat melihat suatu obyek (karya seni dari berbagai aspek, misalnya aspek tematik, estetik, dampak sosial, diseminasi manajemen seni, dan lain-lain.

Ketentuan teknis


  1. Lomba ini terbuka untuk umum serta tidak dipungut biaya.
  2. Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu tulisan.
  3. Tulisan menggunakan bahasa Indonesia dengan mengikuti kaidah tata bahasa baku Bahasa Indonesia.
  4. Panjang tulisan tidak dibatasi, menggunakan jenis huruf Arial 12pt, spasi 1,5.
  5. Tulisan dalam bentuk softcopy dikirim kealamat e-mail: lks2011@situseni.com dan di-cc ke e-mail: situseni@yahoo.co.id

Dengan ketentuan penulisan nama file sebagai berikut:

LKS-NamaPeserta-JudulTulisan.

  1. Masa pengiriman tulisan berlangsung dari tanggal 1 juli – 17 Agustus 2011.
  2. Penilaian oleh Dewan Juri dilakukan pada tanggal 18- 31 Agustus 2011
  3. Pengumuman pemenang tanggal September 2011 melalui website www.situseni.com dan e-mail kepada pemenang.


Obyek Kritik


  • Karyaseni yang dapat dijadikan sebagai obyek kritik adalah karya seni dari berbagai media (rupa, sastra, teater, pertunjukan, musik, film) ciptaan seniman Indonesia dalam kurun 5 tahun terakhir.
  • Guna memudahkan identifikasi terhadap obyek (karyaseni) yang dikritik, para peserta harus menyertakan penjelasan rinci identifikasi mengenai karya seni yang dijadikan obyek kritik tersebut. Contoh dapat dilihat dan diunduh di website www.situseni.com

Aspek Penilaian


  1. Orisinalitas.
  2. Ketajaman analisis.
  3. Alternatif solusi yang ditawarkan dalam melahirkan karya seni yang mampu menjadi tontonan sekaligus tuntunan.

Juri dan Hak Cipta


  1. Dewan Juri adalah penulis dan kritikus seni.
  2. Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu-gugat
  3. Hak cipta tetap pada penulis. Namun Panitia berhak untuk menggandakan dan mereproduksi untuk keperluan pembuatan buku dan pengembangan ilmu pengetahuan dengan tetap mencantumkan nama penulis.

Penghargaan

Lima tulisan kritik terbaik, masing-masing akan mendapatkan piagam penghargaan dan uang masing-masing sejumlah Rp.10.000.000. (pajak ditanggung pemenang).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar